Prediksi Pelatih Paling Cepat Dipecat di Liga Inggris
Deskripsi
Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer Newcastle United Steve Bruce dan Southampton Ralph Hasenhuettl diprediksi yang paling cepat dipecat di kompetisi Premier League musim 2019/2020.
Sejumlah pemberitaan muncul mengenai prediksi manajer yang bakal dipecat lebih cepat seiring dengan akan dimulainya Liga Inggris.
Pemecatan pelatih di tengah musim kompetisi berjalan menjadi hal yang lumrah di sepak bola, termasuk di Premier League. Pada Liga Inggris musim lalu, 2018/2019, tiga manajer didepak klubnya sebelum akhir tahun.
Di antara ketiga manajer itu adalah Jose Mourinho yang 'ditendang' Manchester United pada 18 Desember 2018. Mourinho didepan usai MU kalah 1-3 dari Liverpool, atau hanya sekali menang dalam lima laga terakhir di Liga Primer. Dua manajer lainnya yang dipecat adalah: Slavisa Jokanovic (Fulham) dan Mark Hughes (Southampton).
Jelang dimulainya Liga Inggris musim ini pada Jumat (9/8) waktu setempat atau Sabtu (10/8) nama Steve Bruce dan Ralph Hasenhuettl berpeluang didepak lebih awal oleh klubnya masing-masing.
Lihat juga: 3 Kejutan Penutupan Transfer Liga Inggris
Salah satu indikator para pelatih itu bisa dipecat lebih dahulu dibanding pelatih lain adalah lawa-lawan yang akan dihadapi di awal-awal musim.
Steve Bruce bersama Newcastle United akan menghadapi sejumlah tim big six atau yang kerap berada di posisi enam besar dalam 10 laga pertamanya.
Setelah menghadapi Arsenal di pekan pertama, Minggu (11/8), Newcastle akan melawan Tottenham Hotspur di pekan ketiga, Liverpool di pekan kelima, Manchester United di pertandingan kedelapan, dan Chelsea di laga ke-10.
Kondisi tidak jauh berbeda juga dimiliki Hasenhuettl yang akan menghadapi empat klub besar di 10 laga awal: Liverpool, Man United, Tottenham, dan Chelsea.
Bukan tidak mungkin jebloknya Southampton di 10 laga awal itu akan jadi tolok ukur manajemen untuk menyingkirkan manajer asal Austria itu. Ditambah lagi, di musim lalu Southampton hampir terdegradasi usai gagal menang dalam lima pertandingan terakhir.
Nama lain yang berpotensi menyusul didepak adalah Daniel Farke dari Norwich City. Seperti Southampton, Norwich juga akan bertemu empat klub besar di 10 laga pertama: Liverpool, Chelsea, dan dua klub Manchester (City serta United).
Ole Gunnar Solskjaer jadi salah satu yang difavoritkan didepak di musim ini.Ole Gunnar Solskjaer jadi salah satu yang difavoritkan didepak di musim ini. (Reuters/Carl Recine)
Selain ketiga nama di atas, manajer baru Chelsea Frank Lampard juga berpotensi dipecat. Lampard termasuk manajer yang minim pengalaman di Liga Primer Inggris.
Selain menghadapi Man United di pertandingan pertama, Lampard dua kali akan melawan Liverpool di 10 laga pertamanya di semua ajang. Salah satu duel dengan The Reds itu terjadi di Piala Super Eropa. Tiga pertandingan krusial itu penting untuk membicarakan dan memprediski nasib Lampar di Stamford Bridge ke depan.
Sementara itu, menurut situs The Sack Race, nama manajer Man United Ole Gunnar Solskjaer berada di urutan teratas pelatih yang paling cepat dipecat di musim ini.
Solskjaer yang baru menangani The Red Devils pada Desember 2018 menggantikan Mourinho memiliki koefisien 6/1. Disusul Roy Hodgson (Crystal Palace) dengan kemungkinan yang sama dengan Solskjaer, Graham Potter (Brighton and Hove Albion) dengan koefisien 8/1, Steve Bruce (Newcastle) koefisien 8/1, dan Mauricio Pochettino (Tottenham) koefisien 10/1.
Nama Solskjaer juga dibidik para petaruh berdasarkan situs taruhan Sportbet. Untuk para petaruh dengan nilai taruhan US$5 Solskjaer menjadi favorit untuk dipecat.
Dikutip dari The Sun, mantan penyerang Chelsea Tony Cascarino justru memprediksi nama Pochettino yang akan dipecat lebih dahulu dibanding manajer klub big six lain di Premier League.
Salah satu faktornya karena Pochettino tidak pernah memenangi gelar apa pun bersama The Lilywhites. Komentar Cascarino itu mendekati prediksi The Sack Race.
"Kita semua mempertanyakan apakan Lampard akan bertahan di Chelsea sampai akhir musim, dan apa Solskjaer akan jadi manajer MU di musim depan?" ucap Cascarino.
"Tapi yang saya rasakan yang paling mungkin dipecat lebih cepat dari enam tim besar adalah Pochettino. Saya hanya merasakan dari apa yang terjadi dan apa yang dia komunikasikan, saya tidak yakin dia akan berada di sana [Tottenham] pada akhir musim ini," Cascarino menambahkan. (sry)
Selain ketiga nama di atas, manajer baru Chelsea Frank Lampard juga berpotensi dipecat. Lampard termasuk manajer yang minim pengalaman di Liga Primer Inggris.
Selain menghadapi Man United di pertandingan pertama, Lampard dua kali akan melawan Liverpool di 10 laga pertamanya di semua ajang. Salah satu duel dengan The Reds itu terjadi di Piala Super Eropa. Tiga pertandingan krusial itu penting untuk membicarakan dan memprediski nasib Lampar di Stamford Bridge ke depan.
Sementara itu, menurut situs The Sack Race, nama manajer Man United Ole Gunnar Solskjaer berada di urutan teratas pelatih yang paling cepat dipecat di musim ini.
Solskjaer yang baru menangani The Red Devils pada Desember 2018 menggantikan Mourinho memiliki koefisien 6/1. Disusul Roy Hodgson (Crystal Palace) dengan kemungkinan yang sama dengan Solskjaer, Graham Potter (Brighton and Hove Albion) dengan koefisien 8/1, Steve Bruce (Newcastle) koefisien 8/1, dan Mauricio Pochettino (Tottenham) koefisien 10/1.
Nama Solskjaer juga dibidik para petaruh berdasarkan situs taruhan Sportbet. Untuk para petaruh dengan nilai taruhan US$5 Solskjaer menjadi favorit untuk dipecat.
Dikutip dari The Sun, mantan penyerang Chelsea Tony Cascarino justru memprediksi nama Pochettino yang akan dipecat lebih dahulu dibanding manajer klub big six lain di Premier League.
Salah satu faktornya karena Pochettino tidak pernah memenangi gelar apa pun bersama The Lilywhites. Komentar Cascarino itu mendekati prediksi The Sack Race.
"Kita semua mempertanyakan apakan Lampard akan bertahan di Chelsea sampai akhir musim, dan apa Solskjaer akan jadi manajer MU di musim depan?" ucap Cascarino.
"Tapi yang saya rasakan yang paling mungkin dipecat lebih cepat dari enam tim besar adalah Pochettino. Saya hanya merasakan dari apa yang terjadi dan apa yang dia komunikasikan, saya tidak yakin dia akan berada di sana [Tottenham] pada akhir musim ini," Cascarino menambahkan. (sry)
Sejumlah pemberitaan muncul mengenai prediksi manajer yang bakal dipecat lebih cepat seiring dengan akan dimulainya Liga Inggris.
Pemecatan pelatih di tengah musim kompetisi berjalan menjadi hal yang lumrah di sepak bola, termasuk di Premier League. Pada Liga Inggris musim lalu, 2018/2019, tiga manajer didepak klubnya sebelum akhir tahun.
Di antara ketiga manajer itu adalah Jose Mourinho yang 'ditendang' Manchester United pada 18 Desember 2018. Mourinho didepan usai MU kalah 1-3 dari Liverpool, atau hanya sekali menang dalam lima laga terakhir di Liga Primer. Dua manajer lainnya yang dipecat adalah: Slavisa Jokanovic (Fulham) dan Mark Hughes (Southampton).
Jelang dimulainya Liga Inggris musim ini pada Jumat (9/8) waktu setempat atau Sabtu (10/8) nama Steve Bruce dan Ralph Hasenhuettl berpeluang didepak lebih awal oleh klubnya masing-masing.
Lihat juga: 3 Kejutan Penutupan Transfer Liga Inggris
Salah satu indikator para pelatih itu bisa dipecat lebih dahulu dibanding pelatih lain adalah lawa-lawan yang akan dihadapi di awal-awal musim.
Steve Bruce bersama Newcastle United akan menghadapi sejumlah tim big six atau yang kerap berada di posisi enam besar dalam 10 laga pertamanya.
Setelah menghadapi Arsenal di pekan pertama, Minggu (11/8), Newcastle akan melawan Tottenham Hotspur di pekan ketiga, Liverpool di pekan kelima, Manchester United di pertandingan kedelapan, dan Chelsea di laga ke-10.
Kondisi tidak jauh berbeda juga dimiliki Hasenhuettl yang akan menghadapi empat klub besar di 10 laga awal: Liverpool, Man United, Tottenham, dan Chelsea.
Bukan tidak mungkin jebloknya Southampton di 10 laga awal itu akan jadi tolok ukur manajemen untuk menyingkirkan manajer asal Austria itu. Ditambah lagi, di musim lalu Southampton hampir terdegradasi usai gagal menang dalam lima pertandingan terakhir.
Nama lain yang berpotensi menyusul didepak adalah Daniel Farke dari Norwich City. Seperti Southampton, Norwich juga akan bertemu empat klub besar di 10 laga pertama: Liverpool, Chelsea, dan dua klub Manchester (City serta United).
Ole Gunnar Solskjaer jadi salah satu yang difavoritkan didepak di musim ini.Ole Gunnar Solskjaer jadi salah satu yang difavoritkan didepak di musim ini. (Reuters/Carl Recine)
Selain ketiga nama di atas, manajer baru Chelsea Frank Lampard juga berpotensi dipecat. Lampard termasuk manajer yang minim pengalaman di Liga Primer Inggris.
Selain menghadapi Man United di pertandingan pertama, Lampard dua kali akan melawan Liverpool di 10 laga pertamanya di semua ajang. Salah satu duel dengan The Reds itu terjadi di Piala Super Eropa. Tiga pertandingan krusial itu penting untuk membicarakan dan memprediski nasib Lampar di Stamford Bridge ke depan.
Sementara itu, menurut situs The Sack Race, nama manajer Man United Ole Gunnar Solskjaer berada di urutan teratas pelatih yang paling cepat dipecat di musim ini.
Solskjaer yang baru menangani The Red Devils pada Desember 2018 menggantikan Mourinho memiliki koefisien 6/1. Disusul Roy Hodgson (Crystal Palace) dengan kemungkinan yang sama dengan Solskjaer, Graham Potter (Brighton and Hove Albion) dengan koefisien 8/1, Steve Bruce (Newcastle) koefisien 8/1, dan Mauricio Pochettino (Tottenham) koefisien 10/1.
Nama Solskjaer juga dibidik para petaruh berdasarkan situs taruhan Sportbet. Untuk para petaruh dengan nilai taruhan US$5 Solskjaer menjadi favorit untuk dipecat.
Dikutip dari The Sun, mantan penyerang Chelsea Tony Cascarino justru memprediksi nama Pochettino yang akan dipecat lebih dahulu dibanding manajer klub big six lain di Premier League.
Salah satu faktornya karena Pochettino tidak pernah memenangi gelar apa pun bersama The Lilywhites. Komentar Cascarino itu mendekati prediksi The Sack Race.
"Kita semua mempertanyakan apakan Lampard akan bertahan di Chelsea sampai akhir musim, dan apa Solskjaer akan jadi manajer MU di musim depan?" ucap Cascarino.
"Tapi yang saya rasakan yang paling mungkin dipecat lebih cepat dari enam tim besar adalah Pochettino. Saya hanya merasakan dari apa yang terjadi dan apa yang dia komunikasikan, saya tidak yakin dia akan berada di sana [Tottenham] pada akhir musim ini," Cascarino menambahkan. (sry)
Selain ketiga nama di atas, manajer baru Chelsea Frank Lampard juga berpotensi dipecat. Lampard termasuk manajer yang minim pengalaman di Liga Primer Inggris.
Selain menghadapi Man United di pertandingan pertama, Lampard dua kali akan melawan Liverpool di 10 laga pertamanya di semua ajang. Salah satu duel dengan The Reds itu terjadi di Piala Super Eropa. Tiga pertandingan krusial itu penting untuk membicarakan dan memprediski nasib Lampar di Stamford Bridge ke depan.
Sementara itu, menurut situs The Sack Race, nama manajer Man United Ole Gunnar Solskjaer berada di urutan teratas pelatih yang paling cepat dipecat di musim ini.
Solskjaer yang baru menangani The Red Devils pada Desember 2018 menggantikan Mourinho memiliki koefisien 6/1. Disusul Roy Hodgson (Crystal Palace) dengan kemungkinan yang sama dengan Solskjaer, Graham Potter (Brighton and Hove Albion) dengan koefisien 8/1, Steve Bruce (Newcastle) koefisien 8/1, dan Mauricio Pochettino (Tottenham) koefisien 10/1.
Nama Solskjaer juga dibidik para petaruh berdasarkan situs taruhan Sportbet. Untuk para petaruh dengan nilai taruhan US$5 Solskjaer menjadi favorit untuk dipecat.
Dikutip dari The Sun, mantan penyerang Chelsea Tony Cascarino justru memprediksi nama Pochettino yang akan dipecat lebih dahulu dibanding manajer klub big six lain di Premier League.
Salah satu faktornya karena Pochettino tidak pernah memenangi gelar apa pun bersama The Lilywhites. Komentar Cascarino itu mendekati prediksi The Sack Race.
"Kita semua mempertanyakan apakan Lampard akan bertahan di Chelsea sampai akhir musim, dan apa Solskjaer akan jadi manajer MU di musim depan?" ucap Cascarino.
"Tapi yang saya rasakan yang paling mungkin dipecat lebih cepat dari enam tim besar adalah Pochettino. Saya hanya merasakan dari apa yang terjadi dan apa yang dia komunikasikan, saya tidak yakin dia akan berada di sana [Tottenham] pada akhir musim ini," Cascarino menambahkan. (sry)
Tambahkan ulasan